Friday, March 6, 2009

Darinya untuk ku..


Ada kala kamu bangun pagi... keadaan tidak seperti yang kita harapkan terjadi.. Itulah saat dimana kita harus beritahu diri sendiri...keadaan akan membaik.. Ada saat orang mengecewakan kita.. dan membuat kita sedih... Itulah saat ketika kita harus mengingatkan diri sendiri... Untuk percaya pada penilaian dan pendapat sendiri... untuk tetap fokus pada keyakinan diri sendiri.... Akan pasti ada tantangan dan perubahan yang harus kita hadapi...dalam hidup... Bagaimana menerima itu semua terserah kita... tetaplah terus saling menjaga pada arah yang tepat...untuk mencapai tujuan kita... Memang tidak mudah....tapi masa-masa sulit itu.... Akan menyadarkan kita tentang jati diri kita yang sesungguhnya.... Jadi bila suatu saat frustrasi menyerang hari-hari kita yang indah..... Ingatlah untuk tetap yakin pada diri kita sendiri..... Dan segala yang kita inginkan dalam hidup kita... Karena semua tantangan dan perubahan itu hanya akan membantu kita... Menemukan tujuan yang kita tahu memang diperuntukkan buat kita.... yakinlah pada diri kita.... dalam perjalanan...... aku hanya berjuang untuk yang terbaik buat kita selalu......

untukmu.... Ratuku... ini luapan segala yang ingin kuluapkan...tentang kebimbangan.. tatkala melihat bunga-bunga jatuh berguguran... di petik oleh tangan -tangan ganas yang penuh ambisi dan nafsu serakah.. Ratuku.. kebimbangan ini seakan terus menebal apabila kudengar....... riuh dengung kumbang..merusak dan menghisap madumu..walau tanpa rela dari dirimu... Ratuku...sedih ku...tak bertapak..bila ku melihat bunga yang tak segar merekah... melampiaskan kecantikannnya...melupakan kuntum yang selama ini melindunginya... Ratuku... hati kecilku selalu berdoa....masih wujudkah ratu idaman hatiku... Ratuku...bukanlah kuharapkan kau segigih siti hawa... yang berlari tanpa lelah antara safa dan marwa... bukan juga sesetia Ainul mardhiyah...yang terus menanti kekasihnya di pintu syurga... Ratuku... inilah hakikat yang tersirat.. engkau bukan siti khadijah..ataupun siti fatimah... engkau bukan Aisyah...bukan juga Rabiatul adhawiyah... wanita terpuji dan teruji kesuciannya..... Ratuku....aku tak layak berharap sedemikian rupa .. cukuplah engkau.....meneladani....bunga-bunga itu...kembang mekar....mewangi.. hingga harumnya menembus pintu syurga... jangan ada risau wahai..Ratuku... kadangkala musim berganti...kadangkala musim berganti.... hingga indah bungamu...tak dapat berkembang mekar.... tapi itu hanya ujian buatmu..... Ratuku esok musim bunga pasti akan tiba kembali....dan kau akan mekar kembali.... harapanku..ketika itu...jagalah kelopakmu... jangan sampai tangan kasar memetikmu lagi..... dan jangan sampai da kumbang lagi yang tergerus untuk mengusik madumu...dan jangan biarkan hitam merusak sari dan seri mu yang sangat indah...mengelilingi kelopakmu.... karena......kau ratu idaman Kalbu lirihku..... Ratuku... aku tidak hanya memandang kecantikanmu saja... walaupun kadangkala takjubku...tak terucapkan tentang pesonamu..... tapi bukan itu harapan terdalamku...karena aku yakin ratuku.... akan ada yang membuat ku tersenyum lega...... karena aku telah menemukanmu..... Ratuku..... yang selama ini kucari.... untuk singgasana yang telah hampa selama....1825 hari.... sampai kumenemukanmu.....wahai.... Ratu.... Ratu..yang selalu kurindu.....walau..hanya bayangmu sudah membuatku bahagia...... Aku memilihmu..... Ratuku.....